Jumat, 07 Februari 2014

BUDAYA INDONESIA YANG HAMPIR HILANG




Kita sebagai orang Indonesia yang berbudi luhur pasti tahu dengan budaya yang akan dibahas ini, tapi belakangan kita bisa melihat, merasakan (bahkan mungkin mengalami) udah mulai berkurang. Jadi, kami coba angkat deh, supaya Anda mau mengembalikan budaya kita, menjadi budaya sesungguhnya.


Cium Tangan Pada Orang Tua



Biasanya sih dibilang “salim“, bila di semasa saya hal ini merupakan kewajiban anak kepada orang tua disaat ingin pergi ke sekolah atau berpamitan ke tempat lain. Sebenarnya hal ini penting loh, selain menanamkan rasa cinta kita sama ortu, cium tangan itu sebagai tanda hormat dan terima kasih kita sama mereka, sudahkah kalian mencium tangan orang tua hari ini?


Penggunaan tangan kanan





Bila di luar negeri sih, saya rasa gak masalah dengan penggunaan tangan baik kanan ataupun kiri, tapi hal ini bukanlah budaya kita. Budaya kita mengajarkan untuk berjabat tangan, memberikan barang, ataupun makan menggunakan tangan kanan. (kecuali memang di anugerahi kebiasaan kidal sejak lahir).


Senyum dan Sapa






Ini sih Indonesia banget! Dulu citra bangsa kita identik dengan ramah tamah dan murah senyum. So, jangan sampai hilang, ya! Ga ada ruginya juga kita ngelakuin hal ini, toh juga bermanfaat bagi kita sendiri. Karena senyum itu ibadah dan sapa itu menambah keakraban dengan sekitar kita.


Musyawarah





Satu lagi budaya yang udah jarang ditemuin khususnya di kota-kota besar semisal Jakarta. Kebanyakan penduduk di kota besar hanya mementingkan egonya masing-masing, pamer inilah itulah, mau jadi pemimpin kelompok ini itu dan bahkan suka main hakim sendiri. Tapi coba kita melihat desa-desa yang masih menggunakan budaya ini mereka hidup tentram dan saling percaya, ga ada yang namanya saling sikut dan menjatuhkan, semua perbedaan di usahakan secara musyawarah dan mufakat. Jadi sebaiknya Anda yang ‘masih’ merasa muda harus melestarikan budaya ini demi keberlangsungan negara Indonesia yang tentram dan cinta damai.


Gotong Royong





“Itu bukan urusan gue!“, “emang gue pikiran“, Whats up bro? Ada apa dengan kalian? Hayoolah kita sebagai generasi muda mulai menimbulkan lagi rasa simpati dengan membantu seksama, karena dengan kebiasaann seperti inilah bangsa kita bisa merdeka saat masa penjajahan, ga ada tuh perasaan curiga, dan dulu persatuan kita kuat.







Beginilah Ekspresi Anak SD Saat Ujian



Ujian adalah saat mendebarkan bagi sebagian orang, terutama yang tidak dapat menjawab soal. Tak jarang pun sampai ekspresi Stres pun terlihat

“Oh Tuhan soal ini terlalu indah tuk dijawab dengan kata-kata”





“Ouuhh hidup ini sulit jendral!!”







“Ohh God I Wanna Dead, Semoga ini berakhir dengan cepat”






Yang ini udah Stress tingkat Dewa


"Bila Milan telah masuk kedalam nadi-nadimu, maka tak akan pernah keluar lagi"

Foto: Milanisti pasti tahu atau pernah mendengar kata2 ini "Bila Milan telah masuk kedalam nadi-nadimu, maka tak akan pernah keluar lagi"

Yups..kalimat terkenal itu keluar dari mulut salah satu legenda #Milan yang baru pensiun beberapa tahun yg lalu, Manuel Rui Costa. #ilMusagete

Tapi apakah kita tahu kapan tepatnya Kalimat "sakti" dari Rui Costa itu dia ucapkan? dan lewat media apa Rui mengucapkannya?? Dia mengucapkan kalimat "Milan masuk ke nadimu, maka dia tak akan keluar lagi" pada beberapa hari menjelang Final UCL 2007 dan Rui mengucapkannya melalui mengirim surat kepada Adriano Galliani. Suratnya lumayan panjang dan dalam bahasa Italia.

Kutipan surat Rui Costa: "Il Milan pero ti entra nelle vene e non ne esce piu - Milan masuk ke Nadi- nadiMu dan tak akan pernah keluar lagi."

So, bukan melalui interview seperti yang selama ini Milanisti ketahui. Didalam suratnya pada #Galliani, Rui Costa bercerita tentang hari2 barunya di Benfica dan mengucapkan semoga Milan menang di Final UCL 2007.

Berikut arti surat Rui Costa kepada opa Galliani dalam bahasa Indonesia.

"Dear Mr. Galliani, yang selalu di naungi keberuntungan, seperti aku, yang sekarang hidup bersama keluargaku disini (Lisbon) tapi AC Milan tak pernah bisa aku lupakan dan selalu merasa masih bagian dari keluarga Milan. Aku telah kembali ke Benfica sekarang seperti cita2 pertamaku sedari aku kecil dulu, cita-cita untuk kembali kesini sejak pertama kali meninggalkan lisbon. Tapi Milan masuk ke pembuluh darah ku dan tak pernah keluar lagi, maka dari itu aku ingin menyampaikan pesan untuk presiden (Berlusconi), anda dan Carlo (Ancelotti) dan semua pemain bahwa hati ku akan selalu bersama kalian semua di Athena. Aku bangga dgn apa yg kalian lakukan di musim yang serba sulit ini (2006-07+ Milan terkena pemotongan poin akibat terlibat calciopoli) dan kita semua tahu bahwa Hanya Milan yang mempunyai Kelas dan keberanian untuk melakukan momen special seperti ini. Mengalahkan Liverpool akan menjadi pembalasan dendam buat aku juga (2005 - Istanbul). Goo luck dengan penuh cinta dari aku." Manuel Rui Costa.

Artikel diambil dari twitter https://twitter.com/UlgadBogor 

FORZA MILAN...





Milanisti pasti tahu atau pernah mendengar kata2 ini "Bila Milan telah masuk kedalam nadi-nadimu, maka tak akan pernah keluar lagi"

Yups..kalimat terkenal itu keluar dari mulut salah satu legenda #Milan yang baru pensiun beberapa tahun yg lalu, Manuel Rui Costa. #ilMusagete

Tapi apakah kita tahu kapan tepatnya Kalimat "sakti" dari Rui Costa itu dia ucapkan? dan lewat media apa Rui mengucapkannya?? Dia mengucapkan kalimat "Milan masuk ke nadimu, maka dia tak akan keluar lagi" pada beberapa hari menjelang Final UCL 2007 dan Rui mengucapkannya melalui mengirim surat kepada Adriano Galliani. Suratnya lumayan panjang dan dalam bahasa Italia.

Kutipan surat Rui Costa: "Il Milan pero ti entra nelle vene e non ne esce piu - Milan masuk ke Nadi- nadiMu dan tak akan pernah keluar lagi."

So, bukan melalui interview seperti yang selama ini Milanisti ketahui. Didalam suratnya pada #Galliani, Rui Costa bercerita tentang hari2 barunya di Benfica dan mengucapkan semoga Milan menang di Final UCL 2007.

Berikut arti surat Rui Costa kepada opa Galliani dalam bahasa Indonesia.

"Dear Mr. Galliani, yang selalu di naungi keberuntungan, seperti aku, yang sekarang hidup bersama keluargaku disini (Lisbon) tapi AC Milan tak pernah bisa aku lupakan dan selalu merasa masih bagian dari keluarga Milan. Aku telah kembali ke Benfica sekarang seperti cita2 pertamaku sedari aku kecil dulu, cita-cita untuk kembali kesini sejak pertama kali meninggalkan lisbon. Tapi Milan masuk ke pembuluh darah ku dan tak pernah keluar lagi, maka dari itu aku ingin menyampaikan pesan untuk presiden (Berlusconi), anda dan Carlo (Ancelotti) dan semua pemain bahwa hati ku akan selalu bersama kalian semua di Athena. Aku bangga dgn apa yg kalian lakukan di musim yang serba sulit ini (2006-07+ Milan terkena pemotongan poin akibat terlibat calciopoli) dan kita semua tahu bahwa Hanya Milan yang mempunyai Kelas dan keberanian untuk melakukan momen special seperti ini. Mengalahkan Liverpool akan menjadi pembalasan dendam buat aku juga (2005 - Istanbul). Goo luck dengan penuh cinta dari aku." Manuel Rui Costa.

Artikel diambil dari twitter https://twitter.com/UlgadBogo


FORZA MILAN...